Dalam dunia import, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah kubikasi. Atau mungkin, Anda yang merupakan importir pemula, masih bertanya-tanya, apa itu kubikasi. Yup, kubikasi yaitu suatu metode khusus yang digunakan oleh jasa ekspedisi untuk menghitung volume kargo. Cara menghitung kubikasi sangatlah penting untuk diketahui oleh perusahaan kargo dan pengguna atau shipper, untuk menghitung biaya pengiriman barang yang akan dikenakan. Namun, teruntuk para importir, pengetahuan akan cara menghitung kubikasi dan volume pengiriman sendiri dibutuhkan dalam perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP). Karena itu, dengan mengetahui biaya pengiriman barang secara lengkap beserta biaya lainnya, tentu Anda sebagai pengguna jasa import bisa memperkirakan keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan pasar yang ada.
Menghitung biaya pengiriman barang, ada yang menggunakan metode kubikasi. Metode kubikasi ini digunakan karena terkadang ada barang yang bobotnya ringan tetapi memiliki ukuran yang besar, dan juga ada barang yang bobotnya berat tetapi memiliki ukuran yang kecil. Lalu, bagaimana caranya menghitung kubikasi?
Cara menghitung kubikasi cargo sangat mudah, yaitu dengan mengalikan panjang x lebar x tinggi barang kiriman. Misalnya, Anda mengirim barang dengan ukuran 5m x 3m x 2m maka kubikasinya adalah 30 CBM. Jika Anda menghitung dalam sentimeter maka nilai CBM akan sama dengan panjang x lebar x tinggi /1.000.000. Setelah mendapatkan hasilnya, maka perusahaan cargo akan menyesuaikan biaya pengiriman dengan tipe pengiriman yang dipilih user, yaitu laut atau udara. Masing-masing dari tipe pengiriman itu mempunyai biaya kiriman yang berbeda-beda. Berikut perhitungan kubikasi pada kargo laut dan kargo udara.
Berat volume tidak sama dengan berat barang yang sebenarnya. Contohnya, Anda akan mengirim barang dengan berat aslinya 45 kg dengan dimensi 60 x 60 x 60 cm3. Untuk satuan kargo laut adalah 4.000. Maka, kalau dihitung, berat volume barang tersebut adalah (60 x 60 x 60)/4.000 = 54 kg volume. Dalam hal ini maka pennentuan biaya kirim akan didasarkan pada berat volumenya. Penggunaan berat sesungguhnya akan digunakan jika nilai berat sesungguhnya lebih besar dibanding berat volumenya.
Pada kargo udara, ukuran kubikasi biasanya hanya dipakai jika barang yang dikirim memiliki ukuran dan jumlah yang besar. Dan untuk satuan yang digunakan dalam perhitungannya berbeda dengan kargo laut, juga secara biaya layanan kargo udara lebih mahal tetapi waktu pengiriman akan jadi lebih cepat. Pada perhitungan volume kargo udara satuannya adalah 6.000 ((panjang x lebar x tinggi)/6000). Contohnya, Anda mengirim barang dengan ukuran 90 x 90 x 90 cm3 dan berat asli 125kg, maka berat volumenya adalah (90 x 90 x 90)/6.000 = 121,5 kg volume. Pada kasus ini biaya pengiriman akan dihitung berdasarkan bobot sesungguhnya dari barang.
Itulah pembahasan seputar kubikasi mulai dari pengertiannya, sampai dengan cara menghitungnya pada pengiriman laut dan udara. Jika Anda ingin mengimport barang dari China, perhitungan seperti ini sangat penting untuk Anda ketahui sejak awal sebelum barang dikirim. Dalam hal ini PT Indochine Makmur Inodnesia memberikan layanan kargo import barang dari China ke Indonesia dengan mudah, sehingga Anda tidak perlu bingung lagi mengenai pengiriman karena kami menjamin barang Anda aman dan sampai dengan selamat. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk menjadi seorang importir bersama PT Indochine Makmur Indonesia!