Setiap bisnis pasti memiliki resiko, begitu juga bisnis impor. Resiko-resiko yang terjadi di dalam sebuah bisnis, bisa terjadi karena disebabkan oleh faktor eksternal maupun faktor internal. Beberapa diantaranya adalah keadaan ekonomi yang tidak pasti, seperti karena disebabkan akibat arus kas masuk dan keluar yang tidak seimbang serta belum memiliki perencanaan strategis dalam kegiatan operasionalnya.
Bisa juga disebabkan karena kondisi alam yang tidak menentu yang dapat berpengaruh terhadap kegiatan operasional bisnis perusahaan, baik dalam hal produksi maupun pemasaran produk. Dan bisa juga disebabkan karena perubahan gaya hidup manusia, strategi pemasaran dalam bisnis yang salah, juga karena persiapan bisnis yang kurang matang.
Begitu juga di dalam bisnis impor, hal-hal tersebut bisa saja terjadi. Berikut ini terdapat 5 resiko yang biasa sering terjadi di dalam bisnis impor beserta solusi yang bisa kamu lakukan supaya kamu tidak mengalami kerugian yang besar. Penasaran apa saja kelima resiko tersebut? Nah maka dari itu, simaklah penjelasan berikut ini!
Tidak jarang, ketika seorang pebisnis mengimpor barang dari China, namun barang yang ia terima ternyata tidak sesuai dengan harapan. Misalnya, membeli barang dengan kualitas A namun yang datang malah barang dengan kualitas B. Atau barang yang dibeli adalah warna merah tetapi yang datang adalah warna kuning. Namun solusinya adalah, pastikan kamu selalu minta terlebih dahulu sample atau contoh dari barangnya sebelum kamu memutuskan untuk order dalam jumlah yang banyak. Dan pastikan juga komunikasi dengan supplier sangat jelas.
Tidak jarang juga ketika melakukan pemesanan barang dari supplier waktu pengirimannya sangat lama sehingga barang datangnya terlambat. Misalnya, kamu telah sepakat dengan supplier bahwa barang akan tiba pada tanggal 10. Namun ternyata barang datangnya pada tanggal 30.
Dan tentunya, jika kamu memiliki pelanggan, maka pelanggan kamu bisa saja marah dan tidak lagi percaya dengan kamu dan membatalkan ordernya. Solusinya adalah kamu bisa memberikan waktu tambahan kepada pelanggan kamu. Misalnya, supplier mengatakan bahwa barang akan tiba dalam waktu dua minggu, maka kamu bisa memberikan informasi kepada pelanggan bahwa barang akan tiba dalam waktu tiga minggu.
Memang benar, barang yang kamu impor bisa saja hilang pada saat proses pengiriman dari China menuju Indonesia. Bisa karena ada pencurian di dalam kapal atau pesawat kargo, bisa juga karena kapal atau pesawat kargo mengalami kecelakaan.
Solusinya adalah, jangan lupa untuk selalu asuransikan barang kamu. Jadi, ketika terjadi sesuatu pada barang kamu, kamu tidak akan mengalami kerugian yang besar.
Kadang-kadang, pemerintah bisa sewaktu-waktu menaikkan tarif impor. Kalau kamu tidak siap, maka bisa saja harga jual dari barang kamu jadi tidak kompetitif. Solusinya adalah, pastikan sebagai pebisnis impor kamu selalu update informasi mengenai regulasi impor. Dan pastikan juga kamu memiliki backup plan, seperti misalnya negosiasi lagi dengan supplier atau mencari alternatif yang lain.
Misalnya kamu sudah mentransfer uang kepada supplier, akan tetapi barang yang kamu beli tidak kunjung dikirim juga. Atau, bisa juga karena suppliernya yang mendadak sulit untuk dihubungi. Nah, solusinya adalah pastikan kamu selalu melakukan pembayaran yang aman, seperti misalnya dengan menggunakan Letter of Credit (L/C).
Atau mulai dengan mengorder dalam jumlah kecil terlebih dahulu untuk memastikan apakah supplier tersebut amanah atau tidak, serta dapat dipercaya atau tidak.
Nah, itulah dia kelima resiko yang biasa sering terjadi di dalam bisnis impor beserta solusinya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, khususnya bagi kamu yang merupakan seorang pebisnis impor. Nah, kalau kamu mencari layanan jasa impor China yang aman dan mudah, maka kamu bisa memilih Indochine Makmur Indonesia. Kalau kamu ingin tahu informasi lengkap mengenai impor barang dari China bersama dengan Indochine Makmur Indonesia, maka kamu bisa menghubungi kita sekarang juga!