Anda Seorang Importir? Hindari 6 Kesalahan Berikut!

Sebagai seorang pebisnis import, tentu Anda selalu berpikir bagaimana caranya memiliki produk atau barang yang unik dan terupdate untuk bisa dijual kepada pelanggan Anda. Hal ini dilakukan agar senantiasa memiliki omzet penjualan yang bagus dan memiliki nilai yang lebih di mata konsumen. Akan tetapi, walaupun memiliki prospek keuntungan yang menarik, banyak para importir yang salah langkah dalam menjalankan bisnisnya. Akibatnya, bukan penghasilan yang berlimpah tetapi kerugian yang didapat. Bukan hanya kerugian soal uang, tetapi juga kerugian soal waktu.

Agar Anda tidak melakukan kesalahan yang sama, simak penjelasan berikut mengenai kesalahan-kesalahan yang tanpa disadari sering dilakukan oleh para importir.

1. Terlalu terfokus pada supplier dengan harga termurah.

Bisa menemukan dan bekerja sama dengan supplier yang memberikan harga yang paling murah memang baik. Namun, hal tersebut belum tentu produk yang mereka jual terjamin kualitasnya. Hal inilah yang terkadang tidak begitu dipedulikan oleh para importir yang menjual barang import. Sebagai seorang pebisnis, tentu saja Anda tidak ingin dicap sebagai sebagai penjual barang berkualitas rendah. Ingatlah, konsumen semakin hari semakin menyadari bahwa harga tidak menjamin kualitas. Mereka akan cenderung mencari barang import dengan harga yang masuk akal, namun tetap dengan kualitas barang yang baik.

2. Hanya mengejar barang tren yang cepat hilang.

Ketika ada barang yang sedang tren, biasanya orang-orang dari berbagai kalangan seakan terobsesi atau terhipnotis untuk memilikinya, sehingga hal itu mendorong mereka untuk membelinya. Dan tentu saja, hal itu menjadi sebuah peluang besar untuk meraih keuntungan yang besar bagi para pebisnis, termasuk pebisnis barang import. Akan tetapi, ketika barang tersebut sudah tidak menjadi tren lagi, maka tren penjualannya angkanya akan menurun. Turunnya angka penjualan tersebut tentunya akan mengganggu arus kas / cashflow dari para penjual barang import, bahkan dibeberapa kasus ada yang sampai mengalami kerugian karena menumpuknya stok barang yang ada di gudang mereka. Akhirnya mereka terpaksa menjual barang tersebut dengan harga yang murah demi kelancaran arus kas / cash flow mereka. Menjalankan bisnis barang import dengan memanfaatkan tren memang menguntungkan. Namun, tetap harus melalui riset dan pertimbangan yang matang agar bisa mengambil momentum tren itu.

3. Salah dalam memilih supplier.

Salah satu hal penting dalam menjalankan bisnis import adalah mencari supplier yang tepat. Karena begitu pentingnya peran dan keprofesionalan supplier bagi bisnis Anda, maka Anda harus memilih supplier yang benar-benar tepat. Jangan sampai Anda mendapatkan supplier yang buruk, karena keprofesionalitas dan kualitas barang yang mereka jual dapat menentukan jalannya bisnis Anda. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan memastikan validitas supplier dengan mencari informasi kontak mereka. Cara lainnya adalah dengan mencari tahu level mereka di situs e-commerce export China seperti di alibaba.com dan lainnya. Anda juga dapat mencari kinerja mereka melalui review dari konsumen yang pernah membeli dari supplier tersebut.

4. Tidak melakukan pengecekan kualitas.

Dalam sebuah bisnis, ada dua hal penting yang selalu menjadi penilaian dari customer. Pertama adalah kualitas pelayanan dan barang atau produk, lalu hal lainnya adalah harga. Untuk menjamin kualitas barang, perlu dilakukan quality kontrol agar barang yang disediakan senantiasa dalam kondisi baik. Jangan sampai Anda menjual barang yang kualitasnya buruk kepada konsumen Anda, karena itu akan berujung kepada nama baik bisnis Anda yang dipertaruhkan.

5. Tidak punya ciri khas.

Maksudnya adalah Anda tidak punya pakem yang jelas terhadap barang-barang yang ingin Anda jual. Ketika hendak menjalankan usaha, baiknya Anda tentukan terlebih dahulu produk atau barang apa yang ingin Anda jual. Misalnya, Anda ingin menjual barang dengan kategori kebutuhan rumah tangga, maka fokuslah terhadap barang-barang itu, agar waktu Anda lebih efisien, serta rencana dan strategi bisnis Anda lebih matang sehingga Anda dapat mengembangkan bisnis tersebut dengan maksimal.

6. Merasa besar.

Ketika bisnis Anda sudah besar, jangan pernah Anda merasa besar dengan hanya mau menerima pesanan dalam jumlah besar saja, atau hanya mau bekerja sama dengan konsumen besar. Rezeki bisa datang dari mana saja dan siapa saja. Karenanya, jangan Anda pilih-pilih konsumen hanya berdasarkan besar kecilnya order mereka. Karena bukan tidak mungkin pada masa yang akan datang usaha supplier tersebut semakin berkembang dan memiliki kemampuan untuk memperbesar skala usaha penjualan barang import mereka.

Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah memilih perusahaan jasa import yang profesional untuk mengirimkan barang import pesanan anda. Tentunya anda tidak ingin jika pengiriman barang import anda terganggu karena kesalahan dalam pemilihan perusahaan jasa import. Maka dari itu, pastikan untuk selalu memilih perusahaan jasa import yang memiliki rekam jejak kinerja yang baik atau profesional.