Mengimpor peralatan camping dari China bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan karena harga yang kompetitif dan berbagai pilihan produk yang tersedia. Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai proses impor peralatan camping dari China:
- Penelitian Produk dan Pemasok. Identifikasi produk dengan cara tentukan jenis peralatan camping yang ingin diimpor, seperti tenda, matras, sleeping bag, kompor portable, atau peralatan makan outdoor. Cari pemasok dengan menggunakan platform seperti Alibaba, AliExpress, 1688.com atau lainnya. Kemudian bandingkan kualitas dan harga dengan baca ulasan dan minta sampel sebelum membeli dalam jumlah besar.
- Cek Regulasi Impor. Cek regulasi bea cukai di Indonesia. Barang impor dengan nilai di bawah USD 150 biasanya dibebaskan dari pajak impor (peraturan dapat berubah). Untuk barang dengan nilai di atas USD 150, pajak impor (PPh, PPN, dan Bea Masuk) akan berlaku. Pastikan peralatan yang Anda impor memenuhi standar keselamatan dan kualitas di Indonesia.
- Negosiasi dan Konfirmasi Pesanan. Negosiasi harga dengan supplier. Ajukan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar. Tanyakan jumlah pesanan minimum. Pastikan Anda memahami istilah pengiriman seperti FOB (Free On Board) yaitu harga hanya mencakup biaya barang hingga pelabuhan di China dan CIF (Cost, Insurance, Freight) yaitu termasuk biaya pengiriman dan asuransi sampai ke pelabuhan tujuan. Jangan lupa juga gunakan kontrak atau perjanjian tertulis dengan pemasok.
- Pilih Metode Pengiriman. Seperti pengiriman LCL (Less than Container Load) untuk barang dalam jumlah kecil, FCL (Full Container Load) untuk barang dalam jumlah besar, kargo udara yang lebih cepat tetapi lebih mahal, kargo laut yang lebih ekonomis untuk barang berat atau volume besar. Gunakan jasa ekspedisi atau forwarder terpercaya untuk mengurus pengiriman.
- Proses Bea Cukai. Siapkan dokumen impor, seperti invoice dan packing list dari pemasok, Bill of Lading atau Air Waybill, Dokumen tambahan jika diperlukan (sertifikat keamanan atau standar produk). Jika tidak berpengalaman, gunakan jasa customs broker.
- Penjualan dan Distribusi. Pasarkan produk melalui marketplace online seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada, sosial (Instagram, Facebook), toko offline atau komunitas outdoor. Jika memungkinkan, gunakan private label (merek sendiri) untuk meningkatkan nilai jual.